Globalisasi Mengubah Cara Kita Bekerja
Perkembangan dunia kerja di era digital dan globalisasi membuat batas antar negara semakin kabur. Perusahaan kini lebih sering melakukan kerja sama lintas negara, membuka cabang internasional, hingga merekrut tenaga kerja dari berbagai bangsa. Di tengah perubahan ini, bahasa Inggris di dunia kerja tetap jadi alat komunikasi utama yang tak tergantikan.
Menurut laporan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI dan EF English Proficiency Index (2024), Indonesia masih berada di level menengah dalam penguasaan bahasa Inggris. Namun, permintaan terhadap karyawan yang fasih bahasa Inggris justru semakin meningkat.
1. Bahasa Internasional dalam Dunia Profesional
Bahasa Inggris adalah bahasa resmi lebih dari 70 negara dan digunakan sebagai bahasa bisnis utama oleh korporasi multinasional. Dalam laporan dari LinkedIn Indonesia, 6 dari 10 lowongan kerja yang diposting di sektor profesional mencantumkan “English proficiency” sebagai salah satu syarat utama.
Bidang pekerjaan yang sangat membutuhkan bahasa Inggris:
- Teknologi dan IT
- Keuangan dan akuntansi
- Perhotelan dan pariwisata
- Pendidikan internasional
- Ekspor-impor dan logistik

2. Akses Informasi Global Lebih Cepat
Hampir 90% literatur akademik, teknologi, dan industri terbaru diterbitkan dalam bahasa Inggris. Tanpa kemampuan membaca dan memahami bahasa Inggris, pekerja akan ketinggalan informasi penting dalam perkembangan profesi mereka.
Contoh konkret:
Seorang digital marketer perlu mengikuti tren algoritma Google terbaru — yang sebagian besar referensinya hanya tersedia dalam bahasa Inggris.

3. Wawancara dan Komunikasi dengan Klien Asing
Banyak perusahaan, bahkan yang lokal sekalipun, bekerja sama dengan klien internasional. Penguasaan bahasa Inggris akan membantu dalam:
- Negosiasi kontrak
- Presentasi proyek
- Wawancara kerja global (Zoom, Skype, dll.)
Menurut Glints Indonesia, pelamar kerja yang bisa menjawab interview dalam bahasa Inggris berpeluang 45% lebih tinggi untuk lolos seleksi dibanding yang hanya mampu berbahasa Indonesia.

4. Mendukung Karier Freelance & Remote Working
Sejak pandemi, pekerjaan freelance dan remote meningkat tajam. Pekerja Indonesia kini banyak mengambil proyek dari luar negeri melalui platform seperti:
- Upwork
- Fiverr
- Freelancer.com
Di platform tersebut, bahasa Inggris menjadi kunci utama untuk memenangkan proyek dan menjaga komunikasi yang profesional dengan klien dari AS, Eropa, dan Australia.
5. Investasi Jangka Panjang dalam Pengembangan Karier
Menguasai bahasa Inggris bukan hanya soal peluang kerja sekarang, tapi juga masa depan. Banyak jenjang promosi di perusahaan besar mensyaratkan kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris, terutama untuk posisi:
- Manajer Regional
- Kepala Divisi Global
- Spesialis atau Konsultan Multinasional
6. Syarat Beasiswa dan Pelatihan Kerja
Bagi yang ingin mengembangkan keterampilan atau lanjut studi, kemampuan bahasa Inggris sering jadi syarat wajib. Baik untuk:
- Beasiswa LPDP, Erasmus+, Fulbright
- Sertifikasi internasional (TOEFL, IELTS, TOEIC)
- Pelatihan online seperti Google Career Certificates atau Coursera
Baca juga: https://bahasa-bahasa.com/belajar-bahasa-asing-2025/
Kesimpulan
Bahasa Inggris bukan lagi sekadar bahasa asing, tapi sudah menjadi keterampilan dasar dalam dunia kerja global. Dari akses informasi hingga komunikasi lintas budaya, kemampuan ini membuka banyak pintu untuk karier yang lebih luas, lebih cepat naik level, dan lebih kompetitif.
Jadi broku, kalau lo ingin sukses di dunia kerja saat ini, jangan tunda lagi belajar bahasa Inggris. Mulailah dari hal kecil: dengarkan podcast, baca artikel, ikut kelas online gratis, dan praktekkan setiap hari.