Belajar bahasa asing bukan hanya soal menghafal kosakata atau memahami tata bahasa. Salah satu aspek yang sering dianggap sulit adalah cara pengucapan bahasa asing. Pelafalan yang benar sangat penting karena bisa memengaruhi kejelasan komunikasi dan menghindari salah paham.
Menurut linguistik terapan di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, pelafalan adalah bagian dari keterampilan berbahasa yang sering diabaikan, padahal menjadi kunci dalam interaksi internasional.
Kenapa Pengucapan Itu Penting?
- Meningkatkan kejelasan komunikasi → kata yang salah diucapkan bisa mengubah makna.
- Membangun kepercayaan diri → pelafalan yang tepat bikin lebih percaya diri saat berbicara.
- Mengurangi kesalahpahaman → terutama saat berinteraksi dengan penutur asli.
Perbedaan Bunyi dalam Bahasa Asing
Setiap bahasa memiliki bunyi unik. Misalnya:
- Bahasa Inggris → huruf “th” dalam think /θ/ tidak ada dalam bahasa Indonesia.
- Bahasa Prancis → banyak bunyi nasal, seperti bon [bɔ̃].
- Bahasa Jepang → huruf “r” diucapkan di antara “r” dan “l”.
Hal-hal inilah yang membuat cara pengucapan bahasa asing jadi tantangan tersendiri.
Tips Praktis Melatih Pengucapan
- Dengarkan penutur asli
Gunakan film, podcast, atau lagu sebagai media untuk membiasakan telinga. - Gunakan kamus dengan IPA (International Phonetic Alphabet)
IPA membantu memahami simbol bunyi, misalnya kata culture → /ˈkʌl.tʃər/. - Latihan “shadowing”
Ikuti pengucapan penutur asli secara langsung dengan menirukan intonasi dan ritme. - Rekam suara sendiri
Bandingkan hasil rekaman dengan audio asli untuk mengetahui bagian yang masih salah. - Konsistensi latihan
Lebih baik 10 menit tiap hari daripada 2 jam sekali seminggu.
Menurut British Council, kunci utama pengucapan yang baik adalah latihan mendengar (listening practice) sebelum berbicara.
Bahasa Asing yang Sering Menjadi Tantangan
- Inggris → aksen berbeda-beda (British, American, Australian).
- Mandarin → intonasi nada bisa mengubah arti kata, misalnya mā (ibu) vs mǎ (kuda).
- Prancis → banyak huruf tidak diucapkan, seperti parlez-vous.
- Arab → bunyi huruf ḥ (ح) dan kh (خ) yang tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Kesimpulan
Menguasai cara pengucapan bahasa asing adalah investasi penting dalam komunikasi global. Dengan latihan teratur, mendengarkan penutur asli, serta memahami perbedaan bunyi, kita bisa berbicara lebih lancar dan percaya diri.
Bahasa bukan hanya soal kata, tapi juga bunyi. Dan pelafalan yang tepat akan membuat pesan kita lebih jelas, efektif, dan mudah diterima di berbagai konteks internasional.
Baca juga artikel kami tentang Peran Bahasa Inggris di Era Globalisasi