Minat masyarakat Indonesia terhadap bahasa Korea meningkat tajam sepanjang 2026. Fenomena ini tampak dari membludaknya pendaftaran kursus, kelas daring, hingga program ekstrakurikuler di sekolah-sekolah besar di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Tren ini sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa tahun lalu, tetapi tahun 2026 menjadi titik lonjakan terbesar. Banyak sekolah melaporkan bahwa peminat bahasa Korea kini bahkan melampaui bahasa Jepang dan Jerman.
Baca juga: Tren Bahasa Mandarin di Indonesia 2026
1. Pengaruh Budaya Pop Korea Masih Meroket
Tidak bisa dipungkiri, budaya Korea masih memiliki dampak kuat di kalangan anak muda Indonesia. Drama, reality show, musik, hingga game yang mendunia membuat banyak siswa ingin memahami bahasa aslinya.
Popularitas K-Pop dan K-Drama juga didukung oleh ekosistem digital global yang semakin luas. Menurut laporan budaya populer dari UNESCO, paparan budaya lintas negara mendorong peningkatan minat belajar bahasa asing — termasuk Korea Selatan.
Sumber: https://unesco.org
2. Banyak Peluang Pendidikan di Korea Selatan
Beasiswa untuk S1 dan S2 ke Korea Selatan terus meningkat setiap tahun. Program seperti Global Korea Scholarship (GKS) membuka kesempatan besar bagi pelajar Indonesia.
Namun syarat kemampuan bahasa Korea menjadi faktor penting untuk lolos seleksi. Hal ini mendorong semakin banyak siswa mempelajari bahasa tersebut sejak SMA.
Baca juga: DKI Tambah Pelajaran Bahasa di SMA–SMK Mulai 2026
3. Industri Korea Semakin Ekspansif di Indonesia
Perusahaan Korea di sektor teknologi, otomotif, hiburan, dan beauty industry terus memperluas operasionalnya di Indonesia. Banyak lowongan pekerjaan kini mencantumkan kemampuan bahasa Asing sebagai nilai tambah.
Di beberapa kota, perusahaan Korea bahkan bekerja sama dengan kampus dan SMK untuk program pemagangan membuat bahasa Korea menjadi skill yang semakin relevan bagi dunia kerja.
4. Kemajuan Teknologi Memudahkan Belajar Bahasa Korea
Belajar bahasa kini lebih mudah berkat teknologi. Mulai dari aplikasi mobile, kelas streaming, hingga AI conversation partner. Bahkan Google baru merilis pembaruan fitur latihan pengucapan yang membantu pemula belajar bahasa asing secara praktis.
Tren ini ikut mempercepat penyebaran minat belajar Korea di Indonesia, terutama di kalangan remaja.
5. Dampak Positif untuk Masa Depan Pelajar
Menguasai bahasa Korea bukan hanya mengikuti tren budaya, tetapi juga memberikan banyak peluang:
- akses beasiswa internasional
- peluang karier di perusahaan global
- kesempatan magang luar negeri
- potensi bisnis ekspor-impor
- kolaborasi startup hingga creative industry
Dengan semakin terbukanya Indonesia terhadap kerja sama global, kemampuan bahasa Asing menjadi skill bernilai tinggi di mata generasi muda.
Kesimpulan
Peningkatan minat belajar bahasa Korea di Indonesia bukan lagi tren sesaat, tetapi bagian dari transformasi pendidikan modern. Dengan dukungan teknologi, peluang karier, dan budaya populer yang kuat, Korea diprediksi tetap menjadi salah satu bahasa asing paling diminati hingga beberapa tahun ke depan.
Jika kamu ingin mengikuti perkembangan terbaru tentang bahasa dan pendidikan, kamu bisa membaca berbagai artikel lainnya di bahasa-bahasa.com.
